TUHAN YANG ESA, CUKUP UNTUK SEGALA KESALAHAN DAN HARAPAN" (AL-IKHLAS)

 

Mengapa setara sepertiga Al-Qur'an? Karena Al-Ikhlās merangkum inti dari satu dari tiga tema besar Al-Qur'an: Tauhid.

Dalam Tafsir Ibn Kathir, dijelaskan bahwa surat ini adalah jawaban bagi mereka yang bertanya tentang siapa Tuhan Muhammad.

Maka Allah menurunkan:

"Qul huwa Allahu Ahad" -Katakanlah: Dialah Allah yang Maha Esa.

Tak ada yang serupa dengan-Nya, tak ada yang sekutu bagi-Nya, dan tak ada yang bisa menggantikan-Nya.

Dalam Al-Qurtubi, dijelaskan bahwa "Ahad"

adalah suatu penegasan: Dia satu dalam hakikatnya, satu dalam kuasanya, satu dalam hal yang layak disembah.




Ketika kita gelisah, butuh tempat bersandar, atau terluka, hanya ada satu tempat untuk berpaling: Tuhan yang tidak melahirkan dan tidak dilahirkan.

Tak tergerus zaman, tak kenal lelah dengan doa-doa yang terus mengalir, dan tak pernah serupa dengan makhluk lainnya.

Cinta, harap, takut, dan tenang semuanya cukup jika ditujukan hanya kepada-Nya.

Surah Al-Ikhlas bukan sekadar bacaan pendek di akhir shalat.

la adalah deklarasi tauhid, ringkas namun penuh kekuatan.

Nabi berkata artinya:

Demi Dzat yang jiwaku di tangan-Nya, sungguh surat ini setara dengan sepertiga Al-Qur'an."

(HR. Bukhari no. 5013, Muslim no. 811)


Surat Al-Ikhlas terdiri dari empat ayat yang menjelaskan:

Keesaan Allah (Qul huwallahu ahad). 

Allah adalah tempat bergantung segala sesuatu (Allahus samad). 

Allah tidak beranak dan tidak pula diperanakkan (Lam yalid wa lam yulad). 

Tidak ada sesuatupun yang menyerupai Allah (Wa lam yakullahu kufuwan ahad).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MAKALAH HADIS MENGENAI BAGI HASIL (MUDHARABAH & MUSYARAKAH)

Percaya dan Berjuang: Menjemput Rizki dengan Hati yang Tenang