Pentingnya Penguasaan Diri dalam Berpidato


         Kepercayaan diri merupakan faktor penting dalam kesuksesan setiap individu, hampir disetiap keadaan dari pekerjaan maupun yang  lainnya menbutuhkan sikap tersebut. Salah satu bidang yang membutuhkan kepercayaan diri yaitu pidato (pulbick speaking). Pidato adalah tindakan menyampaikan gagasan didepan umum dengan bahasa yang baik serta dapat diterima oleh pendegar dan disaksikan banyak orang. “Pembicaraan pidato dikatakan mahir apabia memiiki keberanian, ketenangan sikap didepan masa, sanggup mengadakan reaksi yang cepat dan tepat, serta mampu menampikan gagasan gagasannya secara lancar dan teratut serta memperihatkan sikap dan gerak- gerik yang tidak canggung.” (Keraf, 2004, hal. 358). Sayangnya, masih banyak orang merasa bahwa berpidato merupakan tindakan yang menakutkan karena terdapat ketakutan pada pikiranya sehingga menurunkan tingkat kepercayaan diri. Pada dasarnya setiap orang memiliki tingkat kepercayaan diri yang berbeda sesuai dengan faktor dari dalam maupun dari luar yang memengaruhinya saat berpidato.

Ketika berpidato  perasaan dan  tubuh mulai menunjukan tanda-tanda ketidak siapan, maka cara mengantisipasinya denga berbagai metode. Yang pertama tenangkan diri dan berpikir positif terhadap hal yang akan terjadi. Mungkin akan terasa suilit, namun harus diperjeas tujuan awal berpidato itu. Kedua kuasai materi yang akan disampaikan kepada pendengar karena dalam hal ini secara tidak langsung akan meningkatkan rasa percaya diri bahwa dirinya siap untuk memulai pidato. Ketiga membayangkan sebuah keberhasian yang berdampak baik bagi diri sendiri maupun penengar, dengan proses yang panjan sehingga memperoleh kesempatan hebat  yang belum tentu orang lain dapatkan. Kempat, terhubung dengan pendengar, yaitu saat berpidato melakukan kontak mata dengan pendengar secara teratur. Dengan cara mrngajukan beberapa pertanyaan supaya terjain komunikasi dua arah sehingga tercipta suasana yang nyaman layaknya berkomunikasi dengan teman.


        “Pidato adalah pengungkapan pikiran dalam bentuk kata-  kata yang ditunjukan kepada orang banyak dengan maksud agar pendengar dapat mengetahui dan diharapkan dapat  bersedia meaksanakan segala sesuatu yanga disampaikan terhadap mereka” (Hadinegoro, 2007, hal. 1). Sebelum menuju tahap dimana pendengar dapat mengetahui dan mampu melaksanakan segala sesuatu  yang disampaikan oleh penyaji maka terdapat prosesnya  harus diperhatikan. Hal yang akan disampaikan harus dijelaskan sehingga memudahkan pendengar untuk mengikuti pidato secara menyeluruh dan bermanfaat bagi pemberi materi sehingga lebih mudah mengikuti inti pembicaraanya. Kemudian berbicara layaknya dengan seseorang bukan beberapa orang, dengan memperhatikan salah satu orang saja yang sekiranya meningkatkan kepercayaan diri. Selanjutnya tahu kapan waktunya untuk berhenti berbicara, karena pendengar akan mempunyai waktu untuk memperoleh informasi yang disampaikan. 

#penguasaandiri
#pidato
#percaya diri
#publick speaking 

Komentar

Postingan Populer